
Dua setengah jam terasa begitu
lambat, saat mesti berusaha mempertahankan tulisan disertasi didepan dewan
penguji, dan saya tahu engkau tak pernah habis melapadzkan doa terbaik dalam
hati untuk kelancaran ujian ini, hingga akhirnya tuhan telah menentukan
waktunya, tepat 2 tahun 5 bulan sejak memulai
kuliah S3, akhirnya derajat doktor dalam ilmu pertanian bisa diraih...
Memelukmu tentunya tidak cukup
sebagai ungkapan terima kasih atas capaian ini, namun rasanya engkau juga paham
bahwa saat ini hanya pelukan lah modal terbaik yang dapat kuberikan berbagi
kebahagian. Memilikimu adalah anugerah Tuhan yang terbanding, sebagai istri,
semua peran telah engkau jalankan_anak-anak kita bisa tumbuh dengan kelembutan
yang engkau bagi. Dan disaat bersamaan, engkau
hadirkan peran lain menjadi teman belajar di kampus serta teman diskusi di
ruang belajar. Tanpa terasa kita berada dalam pusaran yang sama, menempuh
proses pendidikan di ruang dan kampus yang sama dari D3 Unhas hingga S3 UGM,
dari sekadar tekad menyelesaikan pendidikan tanpa gelar hingga meraih gelar tertinggi
bidang pendidikan....terima kasih atas peran sebagai pendorong dan penyemangat
belajar.
11 Juli
1999_ adalah waktu yang juga membuatku mengenang, saat 14 tahun yang lalu kita
dipersatukan dalam mahligai rumah tangga, di bawah kepakan kelelawar kota
kalong (Soppeng) yang romantis itu, saya kembali menjadi bugis dengan
meminangmu.....Tidak ada harapan berlebihan yang engkau sampaikan, walau kutahu
tentunya pilihan untuk bersamaku saat itu karena aku telah menjadi terbaik
dihatimu. Dikurung waktu 14 tahun
bersama, tentu engkau tetaplah wanita dengan perasaan manusia_ kecewamu kau tata dengan kebajikan, keinginan
kau pendam dengan bijak, hingga engkau tetap menerima amanah membimbing
putra-putri kita dengan sungguh-sungguh dan tentu saja tetap melayani dengan
cinta.....lagi-lagi saya hanya menghimpun sebuah kalimat ...terima kasih atas
segala pengorbanan perasaan dan ketegaran untuk tetap istiqamah dalam
menghadapi cobaan bersama-sama.
Semua ada waktunya dan pada saatnya akan indah, tapi hari ini
sekedar ‘terima kasih’ pun lebih mampu kutuliskan daripada
kuucapkan.........Terima Kasih sayang, engkau yang terbaik untuk kami-bersama
Ishfan, Ika dan Iffah__ (hanya sesederhana ini).