10/310813/SPN/449
INTISARI
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji skala
usaha kelapa sawit rakyat PIR Swadaya. Penelitian dilakukan di kawasan
pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat PIR Swadaya di Kalimantan Timur
dengan jumlah sampel 350 petani yang dilakukan dengan menggunakan teknik “Simple Random Sampling”.
Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur ditandai oleh
suatu hubungan terbalik yang memperlihatkan bahwa usahatani berlahan sempit
tingkat produktivitasnya lebih tinggi daripada usahatani yang berlahan luas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya dan produksi kelapa sawit adalah produksi
TBS, umur tanaman, tenaga kerja, pupuk (Urea, TSP), luas padi ladang garapan
petani dan varietas tenera. Semakin luas lahan usahatani biaya meningkat dengan
tingkat produktivitasnya cenderung semakin menurun. Akan tetapi ketika kebun
kelapa sawit diperluas menjadi luas usaha > 2 hektar dengan penggunaan
masukan atau faktor produksi yang sama, usahatani kelapa sawit > 2 hektar
akan memeberikan manfaat yang lebih tinggi dengan biaya terendah.
Luas usaha = 1 hektar beroperasi pada kondisi increasing returns to scale. Persentase kenaikan produksi meningkat lebih tinggi
dari persentase kenaikan pemberian seluruh input.
Perkebunan kelapa sawit PIR Swadaya di Kalimantan Timur, kondisi constant returns to scale terjadi pada luas usaha > 2 hektar. Pada kondisi ini
persentase kenaikan produksi sejalan dengan persentase kenaikan penambahan
seluruh input. Efek penerapan teknologi (penggunaan pupuk, varietas dan
tenaga kerja intensif) ditunjukkan melalui analisis pada luas usaha > 2
hektar dengan kontribusi produksi tinggi dan biaya rendah dibandingkan dengan
luas usaha lainnya. Pendapatan tertinggi dicapai pada kelompok luas usaha > 2
hektar. Pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat PIR swadaya mempunyai efek positif terhadap upaya mereduksi
aktivitas perladangan berpindah. Aktivitas perladangan berpimdah menurun
sejalan dengan meningkatnya luas lahan usahatani kelapa sawit per keluarga tani. [Penulisan kata dan
angka mengacu pada salinan asli disertasi penulis].
Kata kunci: Faktor-faktor yang mempengaruhi
biaya dan produksi dan Skala usaha kelapa sawit.
Terhadap judul disertasi pengkaji berpendapat bahwa judul ini disamping singkat,
jelas dan lugas, juga secara langsung dapat mencerminkan isi disertasi yang
dimaksud. Melalui judul tersebut, pembaca dapat secara
langsung menilai sekaligus membayangkan
bahwa isi disertasi yang dimaksud akan
berkisar pada masalah skala usaha tani, khususnya return to scale dari usaha
tani kelapa sawit yang dilakukan oleh petani plasma.
Namun berkaitan penggunaan singkatan
PIR yang dimaksudkan penulis sebagai akronim dari Pola Inti
Rakyat sebaiknya tetap ditulis lengkap. Mengingat pemahaman pembaca akan sangat
bergantung pada penulisan
awal,
khususnya pada judul disertasi.
Pada bagian intisari, secara umum telah
memuat hal-hal penting terkait penelitian yakni tujuan, metodologi penelitian dan hasil
penelitian. Namun bagian
penting dari metodologi penelitian yakni metode analisis data, nampaknya terlupakan oleh penulis, sehingga tidak cukup menggambarkan
kualitas penelitian secara utuh. Sementara penulisan notasi
matematika dengan tanda “ > ” dan “ = “ alangkah baiknya ditulis dalam
bentuk kalimat dengan terlebih dahulu melakukan penyesuian struktur kalimat.
Selanjutnya
yang penting juga dikemukan dalam intisari adalah penulisan kata kunci, yang justru tidak
menggambarkan intisari yang dimaksud. Kata kunci yang
mewakili intisari semestinya dapat ditulis dengan kata yang singkat, jelas dan
menjadi reprentasi dari keseluruhan isi intisari. Kata kunci yang dimaksud
sebaiknya adalah : sawit, PIR dan return
to scale.
Selanjutnya file ...Download file
Baca Disertasi Lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar