Minggu, 17 Juni 2012

Mahasiswa Politani Pangkep Raih Penghargaan Wapres

PANGKEP, FAJAR -- Sepuluh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mendapat penghargaan sebagai mahasiswa penerima bantuan Bidik Misi dengan Indek Prestasi sempurna. Penghargaan itu diberikan langsung Wakil Presiden RI Boediono dalam peringatan Puncak Hari Pendidikan Nasional 2012 di Stadion Tennis Indoor, Senayan Jakarta, Rabu, 13 Juni. 

BIDIK MISI. Saharuddin, Mahasiswa Politani Pangkep berada diantara 10 mahasiswa se-Indonesia yang meraih penghargaan Indek Prestasi sempurna bantuan Bidik Misi Kemendikbud RI.



Dari sepuluh mahasiswa tersebut, salah satu di antaranya mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep bernama Saharuddin. Mahasiswa semester empat, jurusan Penangkapan Ikan ini menjadi satu-satunya wakil Sulsel yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. 



“Saya jarang belajar, namun sering membaca di waktu luang,” kata Saharuddin saat ditemui FAJAR, Kamis, 14 Juni. Ia menjelaskan bagaimana IPK 4.0 bisa pertahankan sejak di awal semester satu. Menurutnya, membaca di waktu luang itu lebih mudah ingat daripada membaca ketika akan ujian. Saharuddin mengaku kegiatannya di kampus seperti mahasiswa lainnya yakni mengerjakan tugas, tidak pernah absen di kelas, dan meluangkan waktu untuk membaca serta berolahraga. 

Ia mengaku sangat senang bisa membawa nama baik kampus. Baginya IPK tinggi bukanlah satu-satunya jalan yang ia tempuh, masih banyak kemampuan lain yang harus dikuasai, karena menurutnya tidak ada yang tidak mungkin selagi ada kemauan. “Tapi IPK merupakan bukti tertulis yang diakui,” katanya. 

Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Politani Pangkep, Abdul Mutalib, SP.,MP. mengungkapkan terpilihnya salah satu mahasiswa Politani dalam program beasiswa tersebut merupakan suatu kebanggaan terbesar, khususnya bidang kemahasiswaan. Jelas saja, Saharuddin mampu terpilih setelah mengalahkan lebih dari 50 ribu mahasiswa se-Indoensia yang menerima beasiswa Bidik Misi. 

"Kami berbangga dengan prestasi ini. Sebelumnya, mahasiswa kami juga pernah ada yang mendapatkan beasiswa ini," ungkap Talib. 

Saharuddin, kelahiran 11 Februari 1992, lanjut Talib terpilih setelah mengikuti sejumlah rangkaian seleksi dari Kemendikbud dengan persyaratan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) di atas rata-rata. Selama menjalani studi di Politani, IPK mahasiswa semester 4 ini memang tidak pernah turun dari IPK 4.0, sehingga wajar jika beri sebuah penghargaan. "Ke depan kami akan memacu mahasiswa lainnya untuk mengikuti jejak Saharuddin, Insya Allah, di tahun-tahun berikutnya peraih beasiswa ini akan lebih banyak di kampus kami," ujar Talib optimis. 

Program beasiswa Bidik Misi Kemendikbud ditujukan untuk para mahasiswa. Beasiswa tidak hanya diberikan pada perguruan tinggi negeri (PTN), tapi juga perguruan tinggi swasta (PTS). Tahun ini selain Politani Pangkep, ada 9 mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang juga meraih penghargaan Indek Prestasi sempurna serta penerima bantuan Bidik Misi. Kesepuluh mahasiswa ini mendapatkan nilai IPK tertinggi yakni 4. Mereka adalah, Yunita Susilowati dari Universitas Sebelas Maret, Ria Rossi dari Universitas Gadjah Mada, Yusuf Bramatya dari Institut Pertanian Bogor, Feri Ferdian dari Universitas Negeri Padang, Qanitah dari Politeknik Negeri Jember, Anja Br Ginting dari Universitas Sumatera Utara, Maryke Anggruni Lungkang, Politeknik Negeri Manado, Norisa Jumala dari Universitas Palangkaraya, Sagitania dari Universitas Pendidikan Indonesia dan tentunya Saharudin asal Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene. (sri/una)..............Sumber : Fajar online Jumat, 15 Juni 2012 | 20:52:50 WITA | 176 HITS