Rabu, 07 Desember 2011

Etika Ilmu Pertanian


 Oleh: Junaedi Tjanring
Agriculture is the mother and nourishes of all other arts. When it is well conducted, all other arts  prosper. When it is neglected, all other arts decline”. Pertanian adalah ibu dari segala budaya. Jika pertanian berjalan dengan baik, maka budaya-budaya lainnya akan tumbuh dengan baik pula, tetapi  manakala sektor ini ditelantarkan, maka semua budaya lainnya akan rusak.    [Xenophon, filsuf dan sejarawan  Yunani yang hidup 425 – 355 SM]
 There is nothing more important than agriculture in governing people and serving the Heaven”, Tidak ada  suatu pun yang lebih penting di dunia ini selain pertanian, jika ingin masuk surga. [Lao Tze _ 600 SM]

Pendahuluan

Secara luas telah diketahui bahwa pertanian memiliki sejarah yang sangat panjang. dimulai sekitar 12.000 tahun yang lalu, Kegiatan budidaya tanaman dan hewan dilakukan  sendiri  di beberapa  tempat, baik di Asia Barat, Asia Timur, Amerika Tengah, dan Selatan Amerika. Kegiatan budidaya  mungkin juga telah terjadi di  lokasi lainnya, meskipun bukti arkeologis yang meyakinkan belum ditemukan. Dalam proses budidaya,  binatang, tanaman, dan lingkungan dimanipulasi dengan berbagai cara untuk meningkatkan ketersediaan spesies dan sifat-sifat yang diinginkan dari spesies tersebut. (Anderson. D dalam  Burkhardt, 2005)
Hal yang belum banyak diketahui adalah bahwa gagasan agama, politik, dan filosofis terhadap pertanian dan lingkungan yang juga memiliki sejarah panjang. Diawali dalam Alkitab Ibrani (Atau Perjanjian Lama), Allah menjanjikan anak-anak Israel kelimpahan tanah dengan susu dan madu yang mengalir (Ul. 3:8; 15:4), Alkitab juga melarang akuisisi pertanian kecil oleh pemilik tanah besar (Imamat 25:13, sebagaimana dicatat dalam Spiegel 1991). Berabad-abad kemudian, filsuf Yunani Plato membahas pentingnya merekonstruksi pertanian masa depan, dan muridnya Aristoteles mengomentari pentingnya pencarian pengetahuan pertanian untuk "kehidupan yang lebih baik" bagi individu dan masyarakat.  Nilai fundamental  pertanian  semakin menarik perhatian melalui pencerahan pemikiran  John Locke Thomas Jefferson, yang menekankan pentingnya politik, ekonomi, dan filosofis tentang  tillers of the soil” (Spiegel 1991). Di Amerika Serikat, masalah yang dihadapi oleh petani menjadi fokus perhatian pada abad kesembilan belas, dan diwarisakan hingga hari ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan pertanian telah lama menjadi perhatian yang mempertanyakan keterkaitannya dengan nilai-nilai, prioritas, praktek, dan kebijakan. 
Selengkapnya download file Etika Ilmu Pertanian

Tidak ada komentar: