Model
Dasar Neoklasik
Teori neoklasikal pertumbuhan ekonomi atau lebih dikenal
dengan solow growth model meyakini walaupun saving
menjadi faktor yang penting namun menurutnya dalam pertumbuhan ekonomi, saving rate hanyalah sebuah titik level
yang tidak memiliki pengaruh di dalam ekonomi jangka panjang karena hanya
bersifat temporer. Sedangkan teori pertumbuhan ekonomi post-neoklasikal yang
muncul kemudian menyatakan sebaliknya.
Teori ini menyatakan bahwa kenaikan yang terjadi pada saving rate akan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi ke tingkat
yang lebih tinggi secara permanen, tidak hanya temporer saja. Saving rate pada teori ini menimbulkan
efek positif pada investasi dan akumulasi kapital.
Model dasar yang diperluas mencoba mengungkapkan hubungan yang terjadi
antara saving rate dan economic growth dengan 3 fokus studi : pertama, adalah dengaan mencoba
mengungkapkan sumber dari pertumbuhan ekonomi dan melihat efek positif apa yang
dapat ditimbulkan dari sebuah variabel eksogen bernama saving rate kepada tingkat income
dan pertumbuhan. Kedua,
adalah berusaha mencari faktor-faktor apa saja yang menjadi determinan bagi
terciptanya saving rate yang
mendukung pertumbuhan. Ketiga, adalah mencari tahu hubungan kausalitas antara saving
rate dengan growth. Setiap fungsi tabungan, mengkombinasikan asumsi
pertumbuhan dan fungsi produksi, yang
akan menghasilkan keseimbangan yang
konsisten (tidak beubah-ubah).
Fungsi
Tabungan Klasik
Fungsi tabungan
klasik memberikan model ratio tabungan
yang merupakan fungsi dari profit. Jika alasan untuk menabung dan
investasi adalah untuk meningkatkan kemungkinan konsumsi di masa yang akan
datang, yang harus diperhitungkan dalam hal ini adalah return on investment – sama dengan tabungan pada keseimbangan full-employment – yang akan menurun
seiring peningkatan ratio modal per tenaga kerja efektif, jumlah tabungan akan menurun ketika
pengeluaran untuk konsumsi di masa yang akan datang dikurangi. Kita hendaknya
memperhatikan asumsi ini bahwa efek substitusi dari menurunnya tingkat
pengembalian jumlah tabungan lebih penting dari efek pendapatan, maka tabungan
akan cenderung ditingkatkan untuk konsumsi di masa yang akan datang.
Fungsi
Tabungan Kaldor
Nicholas
Kaldor menyarankan fungsi tabungan dengan membuat rasio tabungan merupakan fungsi dari profit dan rasio modal terhadap output.
Pada fungsi tabungan dasar dari Kaldor, pendapatan dari upah ditambah pendapatan dari
keuntungan, ditambah output. Asumsi Kaldor menempatkan rasio tabungan dari
profit, lebih besar daripada rasio
tabungan dari upah. Karena itu, keadaan ini memiliki asumsi bahwa nilai pendapatan lebih besar dari nilai
tabungan dari profit, dan nilai tabungan dari profit ini pun nilainya lebih
besa melebihi tabungan dari upah.
Model
Modigliani’s merupakan model life-cycle,
yang memperlihatkan hubungan antara saving dan growth, namun dengan arah
kausalitas yang berbeda. Secara singkat model ini menjelaskan bahwa ketika economic growth meningkat, angka harapan
hidup dari penduduk usia muda akan relative lebih tinggi. Penduduk usia muda
tersebut tentu akan memiliki tingkat saving
of life-time wealth yang lebih tinggi
daripada yang orang tua. Akibatnya, saving rate akan naik. Sehingga model ini
mengungkapkan bahwa economic growth
yang terjadilah yang membentuk tingkatan saving
rate di sebuah negara.
Fungsi Ando-Modigliani membuat konsumsi bergantung
pada pendapatan dari upah dan kekayaan bersih
dari konsumen, yang
dihasilkan dengan Modal dalam model
pertumbuhan yang sederhana.
Dengan
demikian asumsinya bisa dinyatakan
bahwa pendapatan merupakan
komsumsi ditambah saving atau saving merupakan selisih pendapatan dengan
komsumsi.
[Review, Chapter 25_Macroeconomic Theory and Policy, William Branson]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar