Sabtu, 04 Februari 2012

MODEL DASAR DIPERLUAS; MACAM-MACAM ASUMSI TABUNGAN


Model Dasar Neoklasik

Teori neoklasikal pertumbuhan ekonomi atau lebih dikenal dengan solow growth model meyakini walaupun saving menjadi faktor yang penting namun menurutnya dalam pertumbuhan ekonomi, saving rate hanyalah sebuah titik level yang tidak memiliki pengaruh di dalam ekonomi jangka panjang karena hanya bersifat temporer. Sedangkan teori pertumbuhan ekonomi post-neoklasikal yang muncul kemudian  menyatakan sebaliknya. Teori ini menyatakan bahwa kenaikan yang terjadi pada saving rate akan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi secara permanen, tidak hanya temporer saja. Saving rate pada teori ini menimbulkan efek positif pada investasi dan akumulasi kapital.

Model dasar yang diperluas  mencoba mengungkapkan hubungan yang terjadi antara saving rate dan economic growth dengan 3 fokus studi : pertama, adalah dengaan mencoba mengungkapkan sumber dari pertumbuhan ekonomi dan melihat efek positif apa yang dapat ditimbulkan dari sebuah variabel eksogen bernama saving rate kepada tingkat income dan pertumbuhan. Kedua, adalah berusaha mencari faktor-faktor apa saja yang menjadi determinan bagi terciptanya saving rate yang mendukung pertumbuhan.  Ketiga,  adalah  mencari tahu  hubungan kausalitas  antara saving rate dengan growth. Setiap fungsi tabungan, mengkombinasikan asumsi pertumbuhan  dan fungsi produksi, yang akan menghasilkan keseimbangan  yang konsisten (tidak beubah-ubah).

Fungsi Tabungan Klasik

Fungsi tabungan klasik memberikan model ratio tabungan yang merupakan fungsi dari profit. Jika alasan untuk menabung dan investasi adalah untuk meningkatkan kemungkinan konsumsi di masa yang akan datang, yang harus diperhitungkan dalam hal ini adalah return on investment – sama dengan tabungan pada keseimbangan full-employment – yang akan menurun seiring peningkatan ratio modal per tenaga kerja efektif,  jumlah tabungan akan menurun ketika pengeluaran untuk konsumsi di masa yang akan datang dikurangi. Kita hendaknya memperhatikan asumsi ini bahwa efek substitusi dari menurunnya tingkat pengembalian jumlah tabungan lebih penting dari efek pendapatan, maka tabungan akan cenderung ditingkatkan untuk konsumsi di masa yang akan datang.


Fungsi Tabungan Kaldor

Nicholas Kaldor menyarankan fungsi tabungan dengan membuat rasio tabungan merupakan fungsi dari profit  dan rasio modal terhadap output. Pada fungsi tabungan dasar dari Kaldor,  pendapatan dari upah ditambah pendapatan dari keuntungan, ditambah output. Asumsi Kaldor menempatkan rasio tabungan dari profit,  lebih besar daripada rasio tabungan dari upah. Karena itu, keadaan ini memiliki asumsi bahwa  nilai pendapatan lebih besar dari nilai tabungan dari profit, dan nilai tabungan dari profit ini pun nilainya lebih besa melebihi tabungan dari upah.

 Fungsi Komsumsi Ando-Modigliani

Model Modigliani’s merupakan model life-cycle, yang memperlihatkan hubungan antara saving dan growth, namun dengan arah kausalitas yang berbeda. Secara singkat model ini menjelaskan bahwa ketika economic growth meningkat, angka harapan hidup dari penduduk usia muda akan relative lebih tinggi. Penduduk usia muda tersebut tentu akan memiliki tingkat saving of life-time wealth yang lebih tinggi daripada yang orang tua. Akibatnya, saving rate akan naik. Sehingga model ini mengungkapkan bahwa economic growth yang terjadilah yang membentuk tingkatan saving rate di sebuah negara.

Fungsi Ando-Modigliani membuat konsumsi bergantung pada pendapatan dari upah dan kekayaan bersih  dari  konsumen, yang dihasilkan  dengan Modal dalam model pertumbuhan yang  sederhana.
Dengan demikian asumsinya  bisa dinyatakan bahwa  pendapatan  merupakan  komsumsi ditambah saving atau saving merupakan selisih pendapatan dengan komsumsi.
[Review, Chapter 25_Macroeconomic Theory and Policy, William Branson]

Tidak ada komentar: