Jumat, 13 Januari 2012

TREND PERTUMBUHAN DALAM MODEL STATIS


Asumsi Trend Pertumbuhan

Pendapatan nasional potensial adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu negara pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full-employment), sementara pendapatan nasional aktual adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu perekonomian pada kondisi aktual yang ada. Hubungan keduanya menggambarkan trend pertumbuhan tenaga kerja dan produktivitas.
Pada saat ekonomi tumbuh sepanjang alur trend full-unemployment, variabel kebijakan fiskal dan moneter pemerintah akan bergerak untuk menetralkan perubahan dalam private demand. Untuk menemukan trend  yang diperlukan dalam variabel kebijakan ini, maka kita asumsikan pertumbuhan ekonomi mendekati  tingkat pengangguran pada level rata-rata yang diberikan, mungkin 6 persen, yang ditetapkan sebagai full-employment.
Penjelasan trend kebijakan fiskal dan moneter dalam kondisi full-employment  didasarkan pada asumsi-asumsi yang lebih mendalam berkaitan   a) suku bunga tanpa kecendrungan, yang berfluktuasi pada beberapa tingkatan rata-rata, b) tingkat pertumbuhan tenaga kerja dan modal pada output secara umum konstan.c) rasio modal-output diperkirakan konstan, dan d) perbandingan antara modal dan tenaga kerja di dalam output diperkirakan konstan.
Trend Pertumbuhan Output dan Harga

Tingkat pertumbuhan output potensial dapat diperoleh dengan menilai tingkat pertumbuhan tenaga kerja dan produktivitas. Sementara tingkat pertumbuhan harga terkait dengan tingkat upah yang diberikan. Supaya tidak terjadi inflasi tingkat pertumbuhan upah mesti sama dengan tingkat produktivitas tenaga kerja, artinya jika inflasi tidak terjadi, tingkat pertumbuhan upah akan mempresentasikan pertumbuhan produktivitas.

Penambahan tingkat pertumbuhan output riil pada tingkat pertumbuhan harga, mendapatkan tingkat trend pertumbuhan GNP nominal. Tingkat pertumbuhan GNP nominal akan menjadi tingkat pertumbuhan  agregate tenaga kerja, dan  nilai uang gaji, yang secara sederhana menunjukkan pertumbuhan produktivitas ditambah tingkat kenaikan harga. 

Trend Pertumbuhan Money Supply

Pertumbuhan dimulai pada sisi permintaan dengan menemukan tingkat trend pertumbuhan supply uang yang dapat menahan suku bunga tetap konstan sepanjang trend  pertumbuhan pendapatan dan harga.  Kemudian kita dapat menentukan pergerakan variabel kebijakan fiskal pemerintah yang akan mempertahankan pasar barang dalam kondisi equilibrium. Hasil ini kemudian dimodifikasi dengan mengasumsikan bahwa suku bunga tidak konstan mendekati trend, yang merubah alur kebijakan fiskal yang akan mempertahankan equilibrium pasar barang.

Pertumbuhan pendapatan nominal, meningkatkan permintaan uang. Untuk menahan suku bunga yang konstan,  supply uang harus tumbuh pada tingkat yang sama seperti pendapatan nominal mendekati trend. Jadi, jika suku bunga konstan mendekati trend, pertumbuhan trend dalam supply uang juga harus meningkat.
Jika pendapatan nominal tumbuh sebesar 5% atau menghampiri trend, panawaran uang juga harus tumbuh sekitar 5% dengan menyatukan elastisitas permintaan pendapatan uang, hal ini untuk menjaga pasar uang dalam equilibrium. Perilaku dari supply uang ini akan selalu menahan kecepatan pertumbuhan pendapatan terhadap supply uang yang tetap karena pertumbuhan ekonomi mendekati trend.


Tingkat pertumbuhan output dan tingkat harga yang mendekati alur  GNP potensial, dapat diinterpretasikan sebagai kondisi pertumbuhan eqilibrium supply. Karena memberikan tingkat pertumbuhan produktivitas dan tenaga kerja, pertumbuhan output akan mempertahankan tingkat pengangguran dan pekerjaan tetap konstan. Tingkat pengangguran yang diasumsikan kemudian disesuaikan dengan nilai peningkatan pendapatan  pada tingkat dimana  penambahan tenaga kerja bertambah.
[Review, Chapter 22_Macroeconomic Theory and Policy, William Branson]

Tidak ada komentar: