Selasa, 01 November 2011

Kajian Disertasi; Analisis Skala Usaha Perkebunan Plasma Kelapa Sawit PIR Swadaya di Propinsi Kalimanatan Timur






Oleh ;   Junaedi[1]]
10/310813/SPN/449

INTISARI
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji skala usaha kelapa sawit rakyat PIR Swadaya. Penelitian dilakukan di kawasan pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat PIR Swadaya di Kalimantan Timur dengan jumlah sampel 350 petani yang dilakukan dengan menggunakan teknik “Simple Random Sampling”.
Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur ditandai oleh suatu hubungan terbalik yang memperlihatkan bahwa usahatani berlahan sempit tingkat produktivitasnya lebih tinggi daripada usahatani yang berlahan luas. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya dan produksi kelapa sawit adalah produksi TBS, umur tanaman, tenaga kerja, pupuk (Urea, TSP), luas padi ladang garapan petani dan varietas tenera. Semakin luas lahan usahatani biaya meningkat dengan tingkat produktivitasnya cenderung semakin menurun. Akan tetapi ketika kebun kelapa sawit diperluas menjadi luas usaha > 2 hektar dengan penggunaan masukan atau faktor produksi yang sama, usahatani kelapa sawit > 2 hektar akan memeberikan manfaat yang lebih tinggi dengan biaya terendah.
Luas usaha = 1 hektar beroperasi pada kondisi increasing returns to scale. Persentase kenaikan produksi meningkat lebih tinggi dari persentase kenaikan pemberian seluruh input. Perkebunan kelapa sawit PIR Swadaya di Kalimantan Timur, kondisi constant returns to scale terjadi pada luas usaha > 2 hektar. Pada kondisi ini persentase kenaikan produksi sejalan dengan persentase kenaikan penambahan seluruh input. Efek penerapan teknologi (penggunaan pupuk, varietas dan tenaga kerja intensif) ditunjukkan melalui analisis pada luas usaha > 2 hektar dengan kontribusi produksi tinggi dan biaya rendah dibandingkan dengan luas usaha lainnya. Pendapatan tertinggi dicapai pada kelompok luas usaha > 2 hektar. Pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat PIR swadaya mempunyai efek positif terhadap upaya mereduksi aktivitas perladangan berpindah. Aktivitas perladangan berpimdah menurun sejalan dengan meningkatnya luas lahan usahatani kelapa sawit per keluarga tani.   [Penulisan kata dan angka mengacu pada salinan asli disertasi penulis].
Kata kunci: Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya dan produksi dan Skala usaha kelapa sawit.

Terhadap judul disertasi pengkaji berpendapat bahwa judul ini disamping singkat, jelas dan lugas, juga secara langsung dapat mencerminkan isi disertasi yang dimaksud. Melalui judul tersebut, pembaca dapat secara langsung  menilai sekaligus membayangkan bahwa isi disertasi yang dimaksud akan berkisar pada masalah skala usaha tani, khususnya return to scale dari usaha tani kelapa sawit yang dilakukan oleh petani plasma.
Namun berkaitan penggunaan singkatan PIR yang dimaksudkan penulis sebagai akronim dari Pola Inti Rakyat sebaiknya tetap ditulis lengkap. Mengingat pemahaman pembaca akan sangat bergantung pada  penulisan awal, khususnya  pada judul disertasi.
Pada bagian intisari, secara umum telah memuat hal-hal penting terkait penelitian yakni  tujuan, metodologi penelitian dan hasil penelitian. Namun bagian penting dari metodologi penelitian yakni metode analisis data, nampaknya terlupakan oleh penulis, sehingga tidak cukup menggambarkan kualitas penelitian secara utuh. Sementara penulisan notasi matematika dengan tanda “ > ” dan “ = “ alangkah baiknya ditulis dalam bentuk kalimat dengan terlebih dahulu melakukan penyesuian struktur kalimat.
Selanjutnya yang penting juga dikemukan dalam intisari adalah penulisan kata kunci, yang justru tidak menggambarkan intisari yang dimaksud. Kata kunci yang mewakili intisari semestinya dapat ditulis dengan kata yang singkat, jelas dan menjadi reprentasi dari keseluruhan isi intisari. Kata kunci yang dimaksud sebaiknya adalah : sawit, PIR dan return to scale.  
Selanjutnya file ...Download file


[1]] Mahasiswa Program Doktor - Ilmu Ekonomi Pertanian, UGM

Tidak ada komentar: