malam
belum lagi bergerak setengah
ayat
terakhir belum selesai kutasbihkan
betapa
kuat rindu menderaku
rindu
insani pada kemuliaan rasa
ampun
aku Pada-Mu pemilik keindahan
sungguh
Engkau tak terhina atas keangkuhan
sekali
ini tidaklah pantas aku menyombongkan kesetiaan
……..hingga
di sajadah malam pun Engkau menolakku
malam
ini, ketika aku mulai takluk
kegelisahan
menderaku pada batas keimanan seorang hamba
………..kucoba
menata hatiku untuk mengakui kesalahanku
bahwa
cinta harus dipertahankan tanpa penghianatan
………………walau
sekadar rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar