ABSTRAK
Upaya untuk mengatasi kondisi kekurangan Phosfor (P) pada lahan penanaman
jagung umumnya dapat dilakukan dengan dua cara, yakni meningkatkan penggunaan P
melalui pemupukan atau penanaman tanaman terpilih dari varietas jagung yang
efisien penggunaan P. Pemakaian pupuk P dosis tinggi pada tanaman menyimpan
bahaya berupa meningkatnya aktivitas unsur logam berat, yang kemudian dapat
masuk ke produk tanaman. Sehingga cara lain
yang dapat ditempuh adalah meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk an
organik salah satunya dengan memanfaatkan varietas yang efisien P. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan varietas jagung hibrida umur sedang
yang toleran terhadap phosfor rendah.
Pada penelitian ini dilakukan persilangan dengan metode dialil terhadap
galur-galur yang diharapkan dan dilanjutkan dengan evaluasi toleransi di
tingkat lapangan. Berdasarkan
keunggulan pertumbuhan vegetatif dan keunggulan hasil yang diperoleh terdapat
tiga genotip jagung hibrida berumur
sedang yang toleran terhadap phosfor rendah yakni B11209Mr1401, B11209Mr1403 dan G193Mr1403. Dosis
phosfor 15 kg per ha yang diberikan pada
beberapa genotip jagung hibrida mampu
mengimbangi bahkan lebih baik
pertumbuhannya dari tiga varietas pembanding yang terdiri dari DK 3,
DMI3 dan Bima 5. Untuk mendapatkan jagung
hibrida yang mempunyai daya adaptasi terhadap jenis tanah dan iklim yang luas
serta mampu meningkatkan hasil biji per satuan luas disarankan dilanjutkan uji
adaptasi pada lingkungan tumbuh yang berbeda sebelum akhirnya dilepas sebagai
calon varietas unggul baru.
Kata Kunci: Jagung
hibrida, umur sedang, toleran phosfor rendah
Baca Artikel ...download file
Tidak ada komentar:
Posting Komentar