Selasa, 13 September 2011

Pembentukan Jagung Hibrida Umur Sedang Toleran Terhadap Phosfor Rendah


ABSTRAK
Upaya untuk mengatasi kondisi kekurangan Phosfor (P) pada lahan penanaman jagung umumnya dapat dilakukan dengan dua cara, yakni meningkatkan penggunaan P melalui pemupukan atau penanaman tanaman terpilih dari varietas jagung yang efisien penggunaan P. Pemakaian pupuk P dosis tinggi pada tanaman menyimpan bahaya berupa meningkatnya aktivitas unsur logam berat, yang kemudian dapat masuk ke produk tanaman. Sehingga cara lain  yang dapat ditempuh adalah meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk an organik salah satunya dengan memanfaatkan varietas yang efisien P. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan varietas jagung hibrida umur sedang yang toleran terhadap phosfor rendah.  Pada penelitian ini dilakukan persilangan dengan metode dialil terhadap galur-galur yang diharapkan dan dilanjutkan dengan evaluasi toleransi di tingkat lapangan. Berdasarkan keunggulan pertumbuhan vegetatif dan keunggulan hasil yang diperoleh terdapat tiga  genotip jagung hibrida berumur sedang yang toleran terhadap phosfor rendah yakni  B11209Mr1401, B11209Mr1403 dan G193Mr1403. Dosis phosfor  15 kg per ha yang diberikan pada beberapa genotip jagung hibrida  mampu mengimbangi bahkan lebih baik  pertumbuhannya dari tiga varietas pembanding yang terdiri dari DK 3, DMI3 dan Bima 5. Untuk mendapatkan jagung hibrida yang mempunyai daya adaptasi terhadap jenis tanah dan iklim yang luas serta mampu meningkatkan hasil biji per satuan luas disarankan dilanjutkan uji adaptasi pada lingkungan tumbuh yang berbeda sebelum akhirnya dilepas sebagai calon varietas unggul baru.


Kata Kunci: Jagung hibrida, umur sedang, toleran phosfor rendah

Baca Artikel ...download file

Tidak ada komentar: