Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem Agribisnis pada Jeruk
Pamelo yang memungkinkan berkembangnya Agropolitan di Kabupaten Pangkep dan menemukenali
sarana dan prasarana agribisnis yang mampu mendorong pengembangan Agropolitan
di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah yang menjadi
sentra pengembangan Jeruk Pamelo di Kabupaten Pangkep, meliputi Kecamatan
Labakkang dan Kecamatan Ma’rang.
Salah satu acuan yang dapat digunakan
untuk melihat potensi pengembangan komoditas dimasa datang, khususnya komoditas
pertanian, ditinjau dari segi potensi lahan.
Berdasarkan potensi yang dilihat pada luas komoditi yang diusahakan,
Jeruk Pamelo sebagai komoditi unggulan memiliki potensi kesesuaian lahan
optimal pada Kecamatan Ma’rang dan Labakkang.
Luas panen keduanya mencapai 88 % dari total yang ada di Kabupaten
Pangkep
Hirarki pusat pelayanan yang disajikan tersebut memberi gambaran bahwa
Kecamatan Labakkang dan Ma’rang dalam kedudukannya sebagai orde kedua memiliki
potensi pelayanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan berkembangnya kegiatan
yang berkaitan dengan agropolitan, yang tentu saja sangat bergantung pada
keterkaitan spasial wilayah lainnya, meliputi pada kelembagaan ekonomi,
pemasaran serta aksesibilitas untuk berlangsungnya kegiatan ekonomi berdasarkan
saluran pemasaran yang ada.
Berdasarkan hasil kajian agribisnis, baik
ditinjau dari segi komoditi maupun kewilayahan (spasial), maka dapat
disimpulkan bahwa sistem Agribisnis Jeruk Pamelo dapat menunjang pengembangan
Agropolitan di Kabupaten Pangkep dengan penguatan di sektor teknologi dan
permodalan, dimana pengembangan Agropolitan membutuhkan hubungan
interkoneksitas dari lembaga permodalan, lembaga riset, industri pengolahan
serta penyediaan terminal induk agribisnis.
Kata Kunci : Agribisnis, Jeruk Pamelo, Agropolitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar