Minggu, 14 Agustus 2011

Pedoman Teknis Diagnosis Klon Kakao


Penggunaan bahan tanam unggul harus diikuti dengan usaha pengenalan klonnya. Pengenalan klon diperlukan untuk kegiatan pemurnian klon pada suatu populasi tanaman kakao, baik dipembibitan, di kebun  entres, maupun di lapangan. Bagi kalangan praktek biasanya merasa kesulitan untuk membedakan suatu klon dengan klon lainnya pada suatu areal populasi kakao. Untuk mengenal klon suatu tanaman seseorang harus mengetahui deskripsi yang jelas tentang ciri-ciri klon tersebut.

Pengenalan ciri-ciri klon kakao dilakukan dengan jalan mempelajari ciri-ciri morfologi tanamannya. Sifat morfologi tanaman dipengaruhi oleh factor lingkungan dan interaksi gen dominan-resesif. Analisis kemiripan morfologi dapat dilakukan dengan sifat bagian vegetatif maupun generatif). Untuk mengenal ciri-ciri klon kakao diperlukan daya ingat yang baik dan latihan pengenalan teratur. Dengan latihan yang teratur akan diperoleh kunci-kunci untuk mengenal suatu klon, yang nantinya dapat digunakan untuk membedakan suatu klon dengan klon lainnya.

Tulisan ini merupakan pedoman singkat untuk mengenal suatu klon. Dengan pedoman singkat ini diharapkan dapat lebih dipahami cara mengenal suatu klon dengan cepat dan tepat.

DESKRIPSI DAN DIAGNOSIS KLON KAKAO

Pengenalan ciri suatu klon dilakukan menurut kebutuhannya. Berbeda untuk keperluan penelitian, yang pengenalan cirinya harus dilakukan secara lengkap dengan tujuan memperoleh suatu deskripsi, untuk keperluan praktek, misalnya untuk keperluan pemurnian, karakter yang diamati tidak harus lengkap. Untuk membedakan suatu klon dengan klon yang lainnya secara benar dan pasti, kalangan praktek cukup mencatat/mengingat beberapa sifat tertentu saja yang paling menonjol.

Selanjutnya..download file

Tidak ada komentar: